Rabu 19 Februari 2020, Konferensi PGRI Cabang Khusus SMA Kabupaten Bantaeng masa Bakti 2014-2019 di Gedung Guru Jalan PGRI Raya Kabupaten Bantaeng. Beberapa hari yang lalu pengurus PGRI cabang Ulu Ere telah berhasil memberi mandat kepada Anshari Hanafi, S.Pd., MM. Sebagai Ketua Umum PGRI cabang Uluere melalui konferensi PGRI cabang Uluere di uluere. Dan pada hari yang sama hari ini telah berlangsung kegiatan Konferensi cabang yakni Konferensi PGRI Cabang Bissappu dan Cabang Sinoa.
Konferensi PGRI Cabang Khusus SMA Kabupaten Bantaeng ini Insya Allah diharapkan dapat melahirkan Pengurus PGRI Cabang Khusus SMA Kabupaten Bantaeng Masa Bakti 2020-2025 yang peduli terhadap kebutuhan profesional para guru khususnya guru SMA se Kabupaten Bantaeng.
Ketua Panitia Sakran, MA berharap agar semangat perjuangan para pengurus kedepan bisa lebih besar dan lebih mewah dari gedung guru ini.
Turut hadir pada kegiatan Konferensi PGRI Cabang Khusus SMA Kabupaten Bantaeng adalah Drs. H. Abdul. Haris, MM Kepala SMA Negeri 2 Bantaeng, Syafruddin, S.Pd., MM Kepala SMA Negeri 4 Bantaeng Sekaligus Sebagai Ketua Umum PGRI Kabupaten Bantaeng, A. Arung, MM Kepala SMAN 1 Bantaeng dan Ismail, S.Pd., M.Pd Kepala SMAN 5 Bantaeng, serta Wahid Hidayat, S.Pd., M.Pd. Sebagai Kepala SMAN 6 Bantaeng.
Ketua PGRI Cabang Khusus SMA Kabupaten Bantaeng yang akan dimisioner Muhammad Natsir menyampaikan harapan dan partisipasi serta kepeduliannya terhadap kebutuhan profesional guru di Kabupaten Bantaeng pada masa yang akan datang.
Syafruddin, S.Pd., MM Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengurus PGRI cabang khusus SMA masa bakti 2014-2019 atas peran dan partisipasi nya mengurusi kebutuhan profesional guru dengan ikhlas walau mungkin berhadapan langsung dengan rasa kecewa dan tuntutan yang yang berat.
Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng berharap kepada para pengurus PGRI untuk Hidup-hidupi organisasi serta senantiasa menjaga Marwah organisasi semakin dihidupkan dan terjaga. Oleh karena itu Pengurus harus ikhlas terima sorotan dan masukan dari anggota walaupun Pengurus tanpa gaji. Lebih lanjut Syafruddin menyampaikan bahwa Organisasi terkadang dipuja dan dihujat. Kalau terjadi Keterlambatan pelayanan akibat nya organisasi dihujat, oleh karena itu Pengurus PGRI harus kuat dan sabar menerima dan trampil mengelola sorotan anggota. Sorotan utama terhadap PGRI periode yang lalu adalah kegiatan Porseni sebanyak 3 kali seharusnya hanya 2 kali dan sangat menguras tenaga, pikiran dan dana. Efeknya adalah Panitia Kabupaten menanggung beban utang serta Masukan Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng kepada pengurus PGRI Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng menjadi terlapor beberapa kali ke Polda akibat sikap kritisnya terhadap pengurus PGRI Provinsi Sulawesi Selatan.
Akhirnya Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng berharap agar pengurus PGRI masa yang akan datang untuk senantiasa Berdayakan organisasi PGRI dengan membalik sangkaan para guru diwilayah kepengurusan kita masing-masing menjadi layanan profesional guru yang lancar dan amanah.
Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng menantang segera pengurus PGRI cabang khusus SMA Kabupaten Bantaeng untuk segera membuat pelatihan 12 aplikasi guru menjadi kreatif.
amykajang@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hidup Guru
Hidup PGRI
Solidaritas Yesss