Syafruddin, S.Pd., MM sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng dalam kesempatan yang diberikan oleh panitia pelaksana kegiatan pelatihan Jurnalistik PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di gedung guru Kabupaten Bantaeng yang beralamat di Jalan PGRI Raya Kabupaten Bantaeng menjelaskan bahwa Peran kita sebagai guru yang akan menjaga peradaban ini dan akan mencetak generasi pelanjut kita ke depan yang tentu lebih baik dari kondisi kita hari ini. Materi yang di tawarkan kepada saya hari ini adalah merupakan materi sisipan. Intinya adalah bagaimana PGRI bisa melahirkan kader-kader yang mampu menulis, menyampaikan informasi informasi melalui bahasa kita sebagai seorang pendidik. Saat sekarang ini Informasi-informasi yang disuguhkan oleh media baik media cetak maupun media online hampir seluruh media utamanya media lokal menyampaikan konsep pendidikan yang salah. Hal ini disebabkan karena yang menulis itu adalah orang yang tidak paham tentang pendidikan. Oleh sebab itu yang paling tepat untuk memberikan informasi-informasi tentang pendidikan kita berharap dari guru. Lebih lanjut Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng berharap jika kita berbicara tentang proses belajar mengajar Insya Allah tanpa membuka buku kita akan hafal mulai dari A sampai Z konsep pendidikan atau konsep pembelajaran yang baik dan benar. Akan tapi kalau orang yang menyampaikan informasi pendidikan itu adalah orang yang tidak pernah belajar tentang itu mereka hanya berbekal dengan kartu pers mereka yang disiapkan untuk mereka itu menjadi wartawan, maka pasti konsep pendidikan kita akan salah arah dan cenderung terpolitisasi.
Politik organisasi kita di era kekinian ini sebenarnya diarahkan agar organisasi PGRI dapat dipahami oleh teman teman pers di luar bahwasanya PGRI ini adalah organisasi profesi yang diakui oleh pemerintah di Republik ini.
Kita hampir setiap saat mendengar dan merasakan bahwa organisasi profesi terbesar di Republik ini adalah PGRI, akan tetapi di dalam kegiatan kegiatannya ternyata PGRI itu tidak berbanding lurus dengan nama besarnya bisa kita bayangkan kalau hari ini kegiatan yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi Wilayah Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar. Akan tetapi PGRI Kabupaten Bulukumba tidak mengirim utusan, hal ini tentu bertanya apakah pengurus organisasi PGRI di Kabupaten Bulukumba tidak peduli dengan hal hal berhubungan dengan kegiatan peningkatan kapasitas anggotanya. Saya yakin pengurus PGRI di Bulukumba jumlahnya sama banyaknya dengan pengurus PGRI yang ada di Kabupaten lain. Lalu apa yg menjadi alasan sehingga kita tidak ada niat ambil bagian pada peningkatan kapasitas anggota PGRI di wilayah kabupaten kita masing masing.
amykajang@gmail.com