Rabu, 15 September 2021

Mas Menteri Dengarlah Keresahan Novi Khassifa Pengawas Ruang PPPK

 Yang Terhormat,

Mas Menteri

NADIEM MAKARIM 

Tak adakah rasa ngilu di dalam dada Mas Menteri melihat sepatu tua yang lusuh ini?

Memang benar sepatu tua ini terlihat bermerek, tetapi tahukan ini hanya sepatu loak parkiran.

Tahukah Mas Menteri,

Sepatu ini telah dipakai bertahun-tahun lamanya oleh si empunya

Seorang bapak dengan pakaian putih lusuh dan celana hitam yang warnanya sudah tak hitam lagi karena pudar. 

Mendekati usia senja masih setia mengajari anak-anak di pelosok negeri ini membaca dan mengeja

Di saat putus pengharapan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Beliau tetap semangat. Tak sekedar mengajar tetapi mendidik

Gaji di bawah lima ratus ribu sungguh tak cukup untuk makan sebulan. Apalagi untuk membeli sepatu

Terpaksa di saat pulang mengajar beliau mencari pendapatan tambahan sebagai pekerja serabutan

Tahun ini Mas Menteri memberikan secercah harapan untuk beliau. Program PPPK untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih layak

Tetapi tahukah mas menteri? soal-soal yang mas menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktik pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya

Soal-soal yang membuat beliau terseok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening

Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang di layar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa.

Entahlah, apa yang dipikirkan. Melihatnya sayapun ikut terisak.

Memang benar beliau tak secerdas, sejenius, sekreatif mas menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita di tengah gulita buta aksara di pelosok negeri

Memang benar beliau tak pandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak negeri ini merangkai kata dari A hingga Z. Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup

Memang benar para muridnya sebagian besar menjadi TKI dan TKW. Tapi tahukah mas menteri, bukankah mereka juga merupakan pahlawan penghasil devisa negara tercinta ini?

Beliau mempunyai andil yang besar dalam membangun negeri tercinta ini.

Sudi kiranya mas menteri memberikan keringanan untuk melihat beliau bisa menikmati masa tua dengan sepatu dan kehidupan yang layak

Tak usah diperumit

Jika tidak ada kebijakan untuk mengangkat derajat mereka, setidaknya di surga besok sepatu ini akan menjadi saksi bahwa ilmu yang beliau ajarkan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan umat


Dari saya,

Novi Khassifa

Pengawas Ruang PPPK

Ditulis dengan berurai air mata


Sabtu, 12 Juni 2021

Ketua PGRI Bantaeng : Perjalanan Panjang merupakan Penggalan-Penggalan Waktu, Setiap Waktu Ada Momentumnya, dan Setiap Momentum Ada Pelakunya

 


Suara Guru Sulawesi Selatan (10/06/2021)

Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng Syafruddin, S.Pd.,M.M dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi pada Ikatan Alumni UMI yang ada di Bantaeng atas layanan, mediasi, ide dan sumbang saran yang selama ini pada gagasan kerjasama untuk mewujudkan Perguruan Tinggi di Kabupaten Bantaeng. 

Penanda Tanganan MoU yang dilaksanakan hari ini Kamis 10 Juni 2021 di Balai Kartini Kabupaten Bantaeng bukan peristiwa yang singkat untuk melaksanakannya, namun butuh proses diskusi yang panjang semua itu merupakan pengabdian yang ikhlas dari teman pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng dan Pengurus IKA UMI. 

Dukungan dan sambutan yang BAIK dari Pemerintah Daerah merupakan motivasi bagi seluruh prakarsa kegiatan ini ketika melakukan audiensi dengan Bapak Bupati Bantaeng sehingga semangat bekerja senantiasa tercipta tanpa mengenal ruang dan waktu karena terwujudnya perguruan tinggi di Bantaeng merupakan kebutuhan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Bapak Syafruddin, S.Pd.,M.M diakhir sambutannya menyampaikan "Perjalanan Panjang merupakan Penggalan-Penggalan Waktu, Setiap Waktu Ada Momentumnya, dan Setiap Momentum Ada Pelakunya"

dari kalimat tersebut terpatri bahwa PGRI Bantaeng senantiasa memanfaatkan waktu dan momentum yang BAIK untuk peningkatan Sumber Daya Manusia Terkhusus dalam dunia Pendidikan, dimana PGRI adalah Garda Terdepan yang hadir dengan HARI dan merupakan bagian dari perjuangan PGRI.

Penghargaan dan Apresiasi yang Tinggi juga disampaikan Kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng terkhusus Bapak Bupati Bantaeng merupakan Dewan Pembina Organisasi dan mitra antara Pemerintah dan PGRI Kabupaten Bantaeng.


Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. Dr. H. Bassri Modding, SE. M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyambutan Pemerintah Kabupaten Bantaeng kepada pihak UMI sangat BAIK, karena pada kegiatan kali ini kami menyaksikan seluruh unsur yang di Kabupaten Bantaeng hadir dan berkumpul mulai dari Bapak Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Pak Sekda, Kapolres, Dandim, Kejaksaan, Pengadilan, lengkap dari FORKOPINDA, dari SKPD dan OPD, PGRI dan Jajarannya serta unsur Pers.

Penampilan ini menandakan bahwa dalam sebuah institusi atau organisasi itu sehat dan Baik ketika dalam suatu acara semua hadir dan terlibat dalam mewujudkan sesuatu yang Baik. 

Kegiatan kali ini adalah tentang pendidikan dimana dalam Al Quran dijelaskan bahwa "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan"

Sumber daya manusia yang Baik akan berdampak pada pembangunan suatu daerah, dicontohkan Negara Singapura yang dikenal dari segi sumber daya alam terbatas namun sumber daya manusia menjadi perhatian pemerintahnya maka saat ini Negara tersebut menjadi suatu gerbang produk keberbagai Negara Lainnya. 

Wujud sambutan Baik kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng dengan UMI dan PGRI, Pak Prof. Menyampaikan kami hadir di Bantaeng lengkap dari Unsur Rektorat mulai dari Rektor, Wakil Rektor dan semua yang membidangi kerjasama lembaga kami bawa dari Makassar ke Bantaeng sehingga kerjasama ini dapat terwujud dengan Baik dengan harapan kedepan hal ini dapat dirawat demi kemajuan pendidikan.

Rektor UMI merencanakan akan Membuka lima jurusan di Kabupaten Bantaeng sesuai kesepakatan antara PEMDA BANTAENG UMI dan PGRI tentunya atas ide dan gagasan dari masyarakat terkhusus dari IKA UMI yang ada di Bantaeng.

Diakhir acara beberapa Alumni Kampus Jas Hijau UMI Makassar saling menyapa dengan Bapak Ibu Dosen dan nampak Alumni dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) UMI menyampaikan harapan masyarakat kiranya FIKOM merupakan satu diantara lima jurusan atau fakultas yang akan dibuka oleh UMI di Kabupaten Bantaeng.

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Kartini mulai dari jam 08.00 WITA sesuai undangan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dengan adanya pengukuran suhu dan penyemprotan hand sanitizer kepada tamu dan undangan yang akan memasuki gedung Balai Kartini yang beralamat di Jalan Kartini Kabupaten Bantaeng

amykajang@gmail.com


Kamis, 10 Juni 2021

Kacabdis Pendidikan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba Buka Secara Resmi Kegiatan Bimbingan Teknis Operator dan Helpdesk PPDB Tahun 2021

 


Suara Guru Kabupaten Bantaeng. 

Jumat 11 Juni 2021 MKKS Bersama SMA Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Operator dan Helpdesk PPDB Tahun 2021 di Hotel Kirei Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Turut Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Haris, S.Kom., MM, Bahar, SS., MM, Syafruddin, S.Pd., MM., Drs. Syamsul Rijal , M.Si, Segenap Kepala UPT SMAN se Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba serta segenap operator dan helpdesk SMAN se Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba.


Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba dalam sambutannya menyampaikan  kepada teman-teman operator  yang mayoritas berstatus non PNS  rasa  terima kasih yang setinggi tingginya, karena mereka  data dapodik bisa lengkap dan karena operator juga data sekolah bisa hilang. Oleh karena itu Haris Karim, S.Kom, MM mengajak kepada seluruh stakeholder pendidikan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba untuk Saling mengisi, saling menguatkan dan bersinergi dengan baik dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Bantaeng- Bulukumba. Untuk itu kami berharap agar Kepala UPT Satuan Pendidikan dapat minimalisir kesalahan khususnya dalam pengelolaan PPDB supaya terhindar dari komplik.

Syafruddin, S.Pd., MM sebagai Ketua MKKS SMAN Kabupaten Bantaeng berharap kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah V Bantaeng-Bulukumba untuk menindaklanjuti tentang usulan kuota PPDB pada setiap satuan pendidikan.  lebih lanjut Syafruddin menyampaikan kelemahan aplikasi PPDB tahun ini dimana siswa dapat dinyatakan lulus berdasarkan pendaftaran PPDB dimana ditetapkan berdasarkan timing awal pendaftaran. Oleh karena itu  Syafruddin menginginkan tagline Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Satukan hati ikhlas dalam bekerja dengan senantiasa menjaga sikap Saling Percaya dan Integrasi kita dimana posisi dan tempat kita. 

Drs. Syamsul Rijal, M.Si sebagai Ketua MKKS SMA Kabupaten Bulukumba menyampaikan harapan pada semua pihak agar belajar pada pesoalan sistem PPDB online sebelumnya. Perlu diingat dan dibicarakan bahwa disetiap wilayah ada kondisi tidak sesuai  misalnya Ada jarak secara koodinat dengan sekolah dekat, namun aksesnya dekat dengan sekolah yang lain hal ini memerlukan diskusi produktif tanpa ada pihak yang dirugikan.







Bupati Bantaeng: Hadirkan Layanan Perguruan Tinggi

 


Suara Guru Kabupaten Bantaeng, Kamis 10 Juni 2021 pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama Universitas Muslim Indonesia dan pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng melakukan penandatanganan memorandum of understanding yang berlangsung di Gedung Balai Kartini Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. DR. H.  Basri Modding SE,  MSI sebagai Rektor Universitas Muslim Indonesia beserta segenap jajarannya yang berjumlah sekitar 18 orang yang merupakan paket lengkap, Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, Kajari Kabupaten Bantaeng, Kapolres Bantaeng, Dandim Bantaeng, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, ketua PGRI Kabupaten Bantaeng beserta pengurus PGRI Kabupaten dan PGRI cabang Kabupaten Bantaeng serta segenap pengurus Ikatan Alumni UMI Kabupaten Bantaeng.

Pada kegiatan penanda tanganan kerjasama hari ini dilakukan langsung oleh Bupati Bantaeng, DR. Ilham Syah Azikin, M.Si, Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding SE MSi dan Ketua PGRI Bantaeng, Syafruddin, S.Pd, MM. Serta dihadiri Empat Wakil Rektor UMI.


Dr. H. Ilham Azikin, M.Si sebagai Bupati Bantaeng dalam sambutannya menyampaikan rasa Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Rektor Universitas Muslim Indonesia dan segenap jajaran yang hadir dalam kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan Universitas Muslim Indonesia dan Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Bantaeng. Lebih lanjut Bupati Bantaeng menyampaikan bahwa

Salah satu pekerjaan berat kami di Kabupaten Bantaeng adalah bagaimana meningkatkan IPM.  Oleh karena itu kehadiran pihak Universitas Muslim Indonesia di Kabupaten Bantaeng hari ini adalah bagian dari niat kami sebagai pemerintah di Kabupaten Bantaeng sebagai bagian dari niat dan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Bantaeng

Karena itu kami sebagai pihak pemerintah menyampaikan rasa Terima kasih yang sangat mendalam kepada pihak PGRI Kabupaten Bantaeng dan Pengurus Ika ALUMNI UMI   yang telah menginisiasi dan merealisasikan pertemuan antara pihak Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan pihak Universitas Muslim Indonesia serta pengurus PGRI Kabupaten Bantaeng hari ini 

Hal mendasar sehingga mou hari ini sangat berarti dan bernilai tinggi bagi kami sebagai pihak Pemerintah Kabupaten Bantaeng karena kondisi infrastruktur yang sangat memadai dan sangat cantik ini merupakan landasan aktual hadirnya perguruan tinggi di Kabupaten Bantaeng dalam rangka untuk  melakukan aktivitas keberlanjutan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bantaeng  perlu kiranya kita secara bersama-sama meningkatkan sumber daya manusia melalui hadirnya layanan perguruan tinggi di Kabupaten Bantaeng

Pada tahun 2019 angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantaeng tembus 2 digit yaitu 10,75% kita kata Bupati Bantaeng berada pada posisi keempat terbaik secara nasional tapi kondisi Line Kami punya pekerjaan berat untuk memelihara kondisi infrastruktur ada saat ini untuk itu diperlukan sumber daya yang handal dan sangat mustahil untuk menghadirkan sumber daya handal tanpa hadirnya layanan perguruan tinggi di Kabupaten Bantaeng. Oleh karena itu kami sebagai Bupati Bantaeng dan segenap unsur Pemerintah Kabupaten Bantaeng berkomitmen mengantar sumber daya manusia yang berdaya saing dengan kabupaten-kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. IPM Kabupaten Bantaeng secara nasional berada pada urutan ke 19 tentu ini merupakan point indikator penyebab utamanya adalah  pergerakan siswa tamatan SMA SMK Madrasah Aliyah sederajat untuk lanjut ke perguruan tinggi memiliki gate yang sangat jauh. Oleh karena itu agenda hari ini diperlukan sebagai bagian keberlanjutan pembangunan dan pemerintahan di Kabupaten Bantaeng yang berkomitmen menjaga dan memelihara infrastruktur yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bantaeng.

Bupati Bantaeng berharap agar contoh pendampingan yang dilakukan oleh Universitas Muslim Indonesia kepada Kabupaten Buru dan Gorontalo di mana pihak Universitas Muslim Indonesia berhasil  menghadirkan perguruan tinggi secara Mandiri dikelola oleh 2 daerah tersebut. Oleh karena itu kami Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama pihak PGRI Kabupaten Bantaeng dan Ika Alumni UMI Kabupaten Bantaeng bercita-cita dan berharap dapat mewujudkan perguruan tinggi di Kabupaten Bantaeng. Lebih lanjut Bupati Bantaeng berharap  kepada pihak PGRI Kabupaten Bantaeng  untuk segera menghadirkan Perjanjian Kerja  secara bertahap Insya Allah Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng siap dan wajib menghadirkan beberapa supporting pendukung layanan perguruan tinggi PGRI termasuk akses jalan dan layanan jaringan telekomunikasi sebagai pendukung utama proses belajar mengajar secara daring.

amykajang@gmail.com

Minggu, 30 Mei 2021

Menakar Bakti Pengurus PGRI Sesuai Dengan Nama Besarnya

 


Syafruddin, S.Pd., MM sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng dalam kesempatan yang diberikan oleh panitia pelaksana kegiatan pelatihan Jurnalistik PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di gedung guru Kabupaten Bantaeng yang beralamat di Jalan PGRI Raya Kabupaten Bantaeng menjelaskan bahwa Peran kita sebagai guru yang akan menjaga peradaban ini dan akan mencetak generasi pelanjut kita ke depan yang tentu lebih baik dari kondisi kita hari ini. Materi yang di tawarkan kepada saya hari ini adalah merupakan materi sisipan. Intinya adalah bagaimana PGRI bisa melahirkan kader-kader yang mampu menulis, menyampaikan informasi informasi melalui bahasa kita sebagai seorang pendidik. Saat sekarang ini Informasi-informasi yang disuguhkan oleh media baik media cetak maupun media online hampir seluruh media utamanya media lokal menyampaikan konsep pendidikan yang salah. Hal ini disebabkan karena yang menulis itu adalah orang yang tidak paham tentang pendidikan. Oleh sebab itu yang paling tepat untuk memberikan informasi-informasi tentang pendidikan kita berharap dari guru. Lebih lanjut Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng berharap jika kita berbicara tentang proses belajar mengajar Insya Allah tanpa membuka buku kita akan hafal mulai dari A sampai Z konsep pendidikan atau konsep pembelajaran yang baik dan benar. Akan tapi kalau orang yang menyampaikan informasi pendidikan itu adalah orang yang tidak pernah belajar tentang itu mereka hanya berbekal dengan kartu pers mereka yang disiapkan untuk mereka itu menjadi wartawan, maka pasti konsep pendidikan kita akan salah arah dan cenderung terpolitisasi.
Politik organisasi kita di era kekinian ini sebenarnya diarahkan agar organisasi PGRI dapat dipahami oleh teman teman pers di luar bahwasanya PGRI ini adalah organisasi profesi yang diakui oleh pemerintah di Republik ini.

Kita hampir setiap saat mendengar dan merasakan bahwa organisasi profesi terbesar di Republik ini adalah PGRI, akan tetapi di dalam kegiatan kegiatannya ternyata PGRI itu tidak berbanding lurus dengan nama besarnya bisa kita bayangkan kalau hari ini kegiatan yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi Wilayah Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Selayar. Akan tetapi PGRI Kabupaten Bulukumba tidak mengirim utusan, hal ini tentu bertanya apakah pengurus organisasi PGRI di Kabupaten Bulukumba tidak peduli dengan hal hal berhubungan dengan kegiatan peningkatan kapasitas anggotanya. Saya yakin pengurus PGRI di Bulukumba jumlahnya sama banyaknya dengan pengurus PGRI yang ada di Kabupaten lain. Lalu apa yg menjadi alasan sehingga kita tidak ada niat ambil bagian pada peningkatan kapasitas anggota PGRI di wilayah kabupaten kita masing masing.

Hal ini adalah sebuah persoalan yang harus kita pikirkan bersama bagaimana memberikan kontribusi di dalamnya dan bagaimana caranya supaya PGRI dengan nama besarnya itu berbanding lurus dengan kapasitas dan kompetensi layanan yang diberikan kepada anggotanya. Saya sudah menghitung pengurus Kabupaten jumlahnya 21 orang, pengurus cabang juga 21 orang berarti kalau ada 10 cabang maka ada 210 orang pengurus ditambah pengurus Kabupaten berarti sudah 231 orang. Jadi kalau ada panggilan kegiatan Katakanlah kita dipanggil untuk donor darah, maka kalau pengurus yang 231 orang tersebut punya konsep untuk mempertahankan nama besar organisasi PGRI itu ambil bagian pada kegiatan donor darah, maka saya yakin kata Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng petugas rumah sakit itu sudah kewalahan melayani partisipasi pengurus PGRI untuk ikut donor darah.
Kegiatan hari ini mengantar kita berpikir bahwasanya pengurus PGRI itu harus mampu membesarkan organisasinya, sehingga Pengurus PGRI Provinsi untuk mencari peserta saja pada kegiatan hari ini kalau itu dikemas dengan baik, maka dampaknya terlalu ringan.
Kalau kita mencoba mempelajari sejarah berdirinya organisasi PGRI ini ternyata para pendahulu kita adalah pemeran utama yang ikut menyempurnakan berdirinya Republik ini dan ikut memberikan kontribusi kepada negara supaya pelaksanaan pemerintahan ini bisa berjalan dengan baik.
Organisasi besar PGRI memiliki tujuan untuk mengawal layanan hak-hak buruh pada umumnya dan guru pada khususnya. Oleh karena itu mari kita mencoba untuk mencintai organisasi ini, Mari kita mencoba belajar sejarahnya. Kondisi kita hari ini itu sangat menentukan sebagai pelanjut pejuang-pejuang yang berada di garis depan yang telah mendahului kita. Penggalan-penggalan waktu Indonesia merdeka sesungguhnya menjadi bagian yang penting untuk kita harus analisa bulan berganti tahun dan seterusnya dan ujungnya itu detik pun akan berganti.
Penggalang waktu itu Cuma terkadang kita tidak mampu memanfaatkan dengan baik. Mari manfaatkan Kekuatan media internal yang kita miliki. Selanjutnya kekuatan internal kita gandengkan dengan Kekuatan media eksternal seperti Tribun Timur dan media lain yang tergabung dalam organisasi media JOIN atau media-media yang lain. Maka kalau semua kekuatan ini Bergerak bersama Insya Allah ah ah kita akan disuguhi oleh beragam informasi pendidikan.
Akhirnya Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng berharap agar setelah kegiatan pelatihan jurnalistik, maka berita dan informasi tentang media pendidikan informasi-informasi tentang proses belajar mengajar di sekolah agan serentak kita dapat mempublikasikan pada media yang tepat dan benar.
amykajang@gmail.com

Sabtu, 29 Mei 2021

PB PGRI Kabupaten Selayar vs PB PGRI Bantaeng

 


Suara Guru Kabupaten Bantaeng,

Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Pengurus PGRI Kabupaten Selayar melakukan kunjungan Balasan ke Kandang Pengurus Persatuan Bulutangkis PGRI Kabupaten Bantaeng ( Sabtu, 29/5/21). Kali ini PB PGRI Kabupaten Selayar datang dengan 10 Pasang Pemain Putra dan 4 Pasang Pemain Putri dengan manajer Tim H. Muhammad Ali, S.Pd. sebagai Ketua PB PGRI Kabupaten Selayar. Tim PB PGRI Kabupaten Selayar dijamu di Gedung Olah Raga (GOR) Mallilingi Kabupaten Bantaeng.

Kegiatan ini adalah merupakan kunjungan balasan atas kunjungan pertandingan persahabatan oleh Tim PB PGRI Kabupaten Bantaeng ke Selayar pada bulan Maret 2021 yang lalu. Muhammad Yumri, S.Pd sebagai Ketua PB PGRI Kabupaten Bantaeng berharap agar pertandingan persahabatan ini dapat menginspirasi dan memotivasi teman teman guru dalam mengedukasi diri dan kapasitasnya menyambut event kegiatan pada kegiatan PORSENI PGRI Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2022 yang akan datang.

Lebih lanjut Muhammad Yumri berharap agar Club’ PB PGRI Kabupaten Bantaeng dapat dioptimalkan kapasitas dan kekompakan tim PB PGRI Kabupaten Bantaeng dalam meningkatkan kompetensi dan prestasi tim.

amykajang@gmail.com


Bidang Infokom PGRI Zona Selatan Selatan: Diklat Jurnalistik

 


Bantaeng, SUARAGURUBANTAENG –

Jurnalistik sebagai proses, teknik, dan ilmu peliputan, penulisan, dan penyebarluasan informasi aktual (berita) melalui media massa. 

Dalam hal ini, PGRI Sulsel menggelar pelatihan Jurnalistik kepada para Guru, terkhusus kepada Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Pengurus Kabupaten, Cabang dan Cabang Khusus di zona Selatan-selatan PGRI Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar.

Sebanyak 60 peserta mengikuti Pelatihan Jurnalistik tersebut, yang diadakan oleh PGRI Sulawesi Selatan, di Gedung PGRI Bantaeng, Jalan Raya PGRI Bantaeng, Sabtu (29/5/2021).

Kegiatan Pelatihan Jurnalistik di zona bagian Selatan-selatan bagi guru-guru ini mengundang pemateri Zulkarnain Hamson selaku Direktur Pusdiklat Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Nasional, Syafruddin, S.Pd., MM (Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng), Seharani (Ketua Biro Infokom PGRI Sulawesi Selatan), Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd (Ketua Bidang Infokom PGRI Kabupaten Bantaeng) dan Ketua JOIN Jeneponto Arifuddin Lau, SS. 

Muhammad Yusuf sebagai Ketua Bidang Infokom PGRI Kabupaten Bantaeng berharap agar pelaksanaan pelatihan Jurnalistik PGRI Provinsi Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Kabupaten Bantaeng ini dapat mengakselerasi perkembangan informasi kegiatan dan inovasi para dewan guru dalam pengembangan pembelajaran pada setiap Cabang dan Ranting PGRI di wilayah PGRI Zona Selatan Selatan. Wujud dari hasil kegiatan hari kami sebagai panitia pelaksana berharap dapat tercipta rumah informasi (blogger gratis/berbayar) melalui program digitalisasi dan publikasi berita kegiatan PGRI Cabang masing masing. 

Pelatihan Jurnalistik dibuka langsung oleh Ketua PGRI Provinsi Sulsel Prof. Dr. H. Asnawi Haris, M.Hum. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang diadakan oleh PGRI di Zona Selatan-Selatan yang dihadiri oleh Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar.

“Saya berharap dengan adanya Pelatihan Jurnalistik ini para peserta dapat memahami dunia jurnalistik yang telah disampaikan oleh narasumber serta mengembangkan materi tersebut dalam bentuk karya ilmiah yang dapat dipublikasikan di sejumlah media” jelasnya.

Sebelumnya pelatihan Jurnalistik juga pernah dilaksanakan, setiap tahun panitia selalu memberikan nuansa berbeda.

“PGRI Sulawesi Selatan akan juga telah menggelar Pelatihan Jurnalistik yang akan dipusatkan di Makassar. Kemudian akan diikuti oleh Kabupaten Takalar dan Gowa. Selanjutnya di Pangkep, Maros dan Barru. Demikian pula dengan daerah wilayah Toraja dan Enrekang dan Luwu Raya, ungkap Asnawi.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Jurnalistik  Seharani Husain menjelaskan bahwa pelaksanaan pelatihan jurnalistik di Bantaeng yang diikuti oleh Jeneponto, Bulukumba dan Selayar berlangsung tanggal, (29-30 Mei 2021).

“Insya Allah, pelatihan jurnalistik untuk pengurus PGRI di Sulsel untuk Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Pengurus Kabupaten, Cabang dan Cabang Khusus ini di upayakan rampung bulan Juni,” pungkasnya.